PURI merupakan singkatan dari Pemilihan Putra Putri yang diadakan di Universitas Islam Negeri Makassar (UIN). Kegiatan ini diadakan oleh Radio Syiar Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) ,Pemilihan dilaksanakan di Gedung Auditorium Kampus II UIN, Samata, Gowa. Pemilihan putra putri UIN Alauddin Makassar ini diikuti sebanyak 52 orang finalis . Ke-52 finalis ini berasal dari tujuh fakultas yang ada di Universitas islam negeri Alauddin Makassar.
Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini , yang dipaparkan oleh ketua Panitia Muh idham
"Pemilihan putra putri UIN Alauddin Makassar ini kita laksanakan untuk mencari ikon-ikon dari UIN Alauddin Makassar yang nantinya mereka akan menjadi teladan bagi mahasiswa yang lain," papar Idham.
Nah , ikon ikon seperti apakah itu ? ikon yang dimaksudkan disini yakni yang menjadi putra putri UIN nantinya akan menjadi tuan rumah (ikon) UIN jika pihak kampus kedatangan tamu dari luar negeri.
Sementara itu, Pembantu Rektor Bagian Kemahasiswaan Dr Natsir Siola MA, mendukung penyelenggaraan kegiatan seperti ini."Kegiatan ini memberi nilai positif yang cukup besar. Memang yang adakan fakultas, namun gaungnya cukup dahsyat. Kegiatan ini semoga bisa lebih dan berlanjut terus” papar Nasir Siola.
Nah bagaimana pendapat mahasiswa mengenai kegiatan ini ?
Dari sekian banyak mahasiswa yang diwawancara ada beberapa yang belum mengetahui tentang kegiatan ini dan ada pula yang mengetahui. Menariknya ada beberapa mahasiswa yang tidak setuju dengan kegiatan ini.
Bagaimana sosialisasi kegiatan ini ?
Dari hasil penelitian, mahasiswa yang mengetahui kegiatan ini mengaku bahwa mereka mendapatkan informasi melalui media cetak seperti brosure, baliho dan spanduk . namun ada pula yang mengetahui dari teman mahasiswa.
Lalu mahasiswa yang tidak mengetahui kegiatan ini bagaimana ? efektif kah kegiatan ini ? entahlah biar kawan kawan sekalian yang menilai.
Berbicara mengenai citra kampus tentang kegiatan PURI ini , ada baiknya terlebih dahulu kita mangetahui pengertian citra dalam pandangan Public Relation.
Citra merupakan cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang , suatu komite atau suatu aktivitas setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnnya.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan PURI ini belum mampu membangun citra kampus karena masih banyak mahasiswa yang tidak setuju akan kegiatan ini karena dianggap tidak sesuai dengan slogan kampus UIN yakni menciptakan kampus peradaban yang islami, yang seharusnya mengadakan kegiatan kegiatan seperti pemilihan da’i dan lain lain yang bersifat islami. Serta masih ada mahasiswa yang belum mengetahui tentang kegiatan ini, nah yang dalam kampus saja belum mengetahui kegiatan ini apalagi pihak luar kampus. Mungkin karena sosialisasinya belum maksimal.
Demikian sedikit ulasan tentang kegiatan PURI UIN yang masih banyak kesalahan dari penulis, sebab penulis hanya manusia biasa yang masih belajar dan membutuhkan saran dan kritik kawan kawan .
salam hangat dari saya ^_^
Terima kasih.
